"Pembiaran derita dan kekerasan yang dialami PRT oleh DPR menjadi memori kolektif yang harus didengar oleh pembentuk undang-undang."
Koalisi Aksi Mogok Makan PRT (Pekerja Rumah Tangga) akan mengadakan pameran poster di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (23/8). Poster dan foto yang dipamerkan berisi para anggota DPR.
Pendiri Jaringan Nasional Advokasi (Jala) PRT, Lita Anggaraini, menyampaikan, poster akan digantung menggunakan tali jemuran. Hal itu sebagai simbol dan pengingat bahwa anggota dewan menggantung nasib PRT lantaran tak mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan PRT (RUU PPRT) hingga kini.
Adapun foto-foto anggota DPR, sambungnya, ibarat baju-baju yang digantung PRT sehari-hari saat mengerjakan tugasnya. Harapannya, para PRT bakal mengingat wajah-wajah wakil rakyat yang mestinya memperjuangkan wong cilik kala setiap mencuci baju dengan keringat dan tenaga.
"Pameran instalasi ini bertujuan sebagai pengingat dan penanda bahwa di setiap keringat yang diperas PRT, anggota DPR berutang menyelesaikan persoalan kekerasan dan diskriminasi yang selama ini dialami PRT," katanya dalam keterangannya, Selasa (22/8).
Salah satu PRT, Lenny Suryani, berharap, ada anggota DPR yang mengunjungi pameran sehingga mengetahui perjuangannya dan para rekan-rekannya menunggu RUU PPRT disahkan sejak 19 tahun silam. "Semoga terketuk 'pintu hati' mereka."