Data ini sementara dan kemungkinan berubah karena pendataan masih dilakukan oleh BPBD dan unsur lainnya.
Penanganan banjir, longsor dan puting beliung yang menerjang wilayah Sulawesi Selatan terus dilakukan. Evakuasi, pencarian, penyelamatan korban dan penanganan pengungsi serta masyarakat yang terdampak banjir terus diintensifkan. Di beberapa tempat banjir mulai surut. Debit aliran dari Waduk Bili-Bili juga makin berkurang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga H+2 pada Kamis (24/1) pukul 14.00 WIB, pendataan dampak bencana yang dilakukan Pusdalops BPBD Sulawesi Selatan, mencatat 78 desa terdampak bencana di 52 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap dan Bantaeng.
"Sebanyak 30 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 5.825 orang terdampak, 3.321 orang mengungsi, 76 unit rumah rusak ( 32 unit hanyut, 25 rusak berat, 2 rusak sedang, 12 rusak ringan, 5 tertimbun), 2.694 unit rumah terendam, 11.433 hektare sawah terendam banjir, 9 jembatan rusak, 2 pasar rusak, 6 unit fasilitas peribadatan rusak dan 13 unit sekolah rusak," terang dia dalam keterangan tertulisnya.
Data ini sementara dan kemungkinan berubah karena pendataan masih dilakukan oleh BPBD dan unsur lainnya.
Sebaran dari dampak bencana banjir, longsor dan puting beliung di wilayah Sulawesi Selatan tersebut adalah: