Tim penyidik masih terus melakukan pencarian terhadap para pelaku kasus korupsi yang belum ditemukan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, salah seorang buronannya yakni Paulus Tannos sempat berganti identitas sehingga berhasil kabur dari kejaran tim penyidik. Tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP tersebut juga mengganti paspor di suatu negara lain.
"Betul, tentu ada paspor yang berubah dari negara lain," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Jakarta, Rabu (8/2).
Namun, Ali mengatakan, tidak dapat mengungkapkan negara mana yang menerbitkan paspor Paulus. Pasalnya, tim penyidik masih terus melakukan pencarian terhadap para pelaku kasus korupsi yang belum ditemukan.
"Kami tidak bisa sebutkan dulu negara mana yang kemudian menerbitkan paspor dari tersangka KPK yang menjadi DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya.
Ali mengatakan, hal ini menjadi catatan penting bagi tim penyidik KPK untuk memburu Paulus Tannos atau Thian Po Tjhin yang masih buron. Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam upaya pengejaran terhadap DPO KPK ini bakal jadi bahan evaluasi.