Nasional

Krisis tenaga kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19

PPNI menyatakan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur mengalami krisis jumlah tenaga kesehatan.

Minggu, 27 Juni 2021 06:31

Sejak kasus Covid-19 melonjak tiga minggu terakhir, Risa Oktavia—bukan nama sebenarnya—kerap pulang terlambat ke rumah. Perawat yang bertugas di ruang isolasi pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit rujukan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu mengaku waktunya amat tersita. Sehari ia bisa bekerja lebih dari 12 jam.

Menurut dia, belakangan rumah sakit tempatnya bekerja sudah tak sanggup lagi menerima pasien Covid-19. Pangkalnya, kapasitas ruang rawat tak sebanding dengan pasien yang masuk. Di ruang isolasi saja, kata Risa, saat ini ada 33 pasien yang dirawat. Sementara kapasitas ruangan itu sebenarnya hanya bisa menampung 30 pasien.

Pasien hanya ditangani 24 perawat, yang terbagi dalam tiga sif. Namun, dalam satu kelompok sif, tak semua perawat dapat masuk ruang isolasi. Dengan begitu, hanya seorang perawat yang menangani lebih dari lima pasien.

“Jumlah idealnya, perawat maksimal hanya menangani tiga pasien,” kata perempuan berusia 32 tahun itu saat dihubungi Alinea.id, Kamis (24/6).

Banyaknya pasien Covid-19 membuat Risa dan koleganya harus lebih lama berjaga di ruang isolasi, mengenakan alat pelindung diri (APD), yang dinilai amat tidak nyaman dipakai.

Achmad Al Fiqri Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait