Dikhawatirkan akan menjadi contoh dan sekaligus preseden buruk yang dapat direplikasi dalam kegiatan-kegiatan lain jaringan organisasi ini.
Lembaga Imparsial mengkritik peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang dihadiri Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Wakil Ketua DPRD Kota, Perwakilan Dansesko TNI, Camat Lengkong, dan Kapolsek Lengkong. Peresmian gedung ANNAS bertempat di Jalan R.A.A. Martanegara No. 30 Turangga Kota Bandung, Minggu (28/8).
Direktur Imparsial Gufron Mabruri menilai, kehadiran Wali Kota Bandung, DPRD, serta perwakilan TNI dan Polri dalam kegiatan tersebut dapat dipandang sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kelompok yang menggaungkan isu-isu sektarian (sunni-syiah) dan intoleransi.
"Hal ini dikhawatirkan akan menjadi contoh dan sekaligus preseden buruk yang dapat direplikasi dalam kegiatan-kegiatan lain jaringan organisasi ini, yang tidak hanya di Bandung, tetapi juga di daerah lainnya," kata Gufron dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8).
Gufron menyebut, ANNAS sendiri merupakan sebuah organisasi yang dikenal memiliki rekam jejak dalam praktik intoleransi dan pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan, khususnya terhadap kelompok syiah di Indonesia.
Oleh karena itu, ujar Gufron, kehadiran perwakilan pemangku kepentingan di daerah merupakan bentuk dukungan serta legitimasi moral dan politik terhadap ANNAS dan jaringannya untuk mempromosikan tujuan dan agenda politik antikeberagaman.