Video rekayasa pernyataan Sukmawati disebut sengaja disebar untuk mengadu domba.
Kuasa hukum Sukmawati Soekarnoputri, Petrus Selestinus menduga ada yang mengedit pernyataan kliennya dan menyebarkannya di media sosial. Menurut dia, video yang diklaim hasil 'editan' itu sengaja disebar untuk memperkeruh suasana dan mengadu domba.
"Sangat disesalkan. Kami meminta agar Polri mencari tahu siapa otak dan pelakunya," kata Petrus dalam siaran pers yang diterima Alinea.id di Jakarta, Senin (18/11).
Sebelumnya, Koordinator Bela Islam (Korlabi) melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama Islam. Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum.
Sukmawati membandingkan peran Nabi Muhammad dan Soekarno dalam sebuah acara diskusi bertema nasionalisme yang digelar Divisi Humas Polri di Jakarta, pekan lalu. Ketika itu, ia mempertanyakan peran Nabi Muhammad dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
"Sekarang saya mau tanya, 'Yang berjuang di abad ke-20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno?' Untuk kemerdekaan Indonesia," tanya Sukmawati kepada peserta diskusi.