Peningkatan wisatawan itu menghasilkan wisatawan yang menetap lebih lama dan pembelanjaan yang banyak.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengumumkan perkembangan sektor pariwisata pada triwulan kedua 2022. Di mana menunjukkan suatu kurva yang meningkat secara signifikan. Hal itu disampaikannya dalam siaran langsung The Weekly Press Briefing pada Senin (22/8) malam,
“Kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk sebanyak 345,44 ribu atau terdapat kenaikan tajam hampir 2.000%. Pada Mei 2022, month of month pertumbuhannya meningkat 63%. Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia/mancanegara ke Indonesia pada Januari-Juni 2022, hampir mencapai 750.000 atau naik hampir 1.000%,” ucapnya.
Menurutnya penerapan protokol yang ketat dan disiplin yang diterapkan Indonesia berhasil merubah perubahan-perubahan baik tersebut. Peningkatan wisatawan itu menghasilkan wisatawan yang menetap lebih lama, pembelanjaan yang banyak, dan permintaan remote work semakin meningkat.
Apabila target kunjungan wisata tahun ini mencapai target 1,8-3,6 juta, Kemenparekraf akan melipatgandakan target pada 2023 menjadi sebanyak 3,5-7,4 juta jumlah kunjungan wisata. Meski demikian, Sandiaga juga tak menyangkal bahwa kondisi pascapandemi memiliki tantangan,
“Pascapandemi akan banyak tantangan seperti VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan harga-harga tiket yang meningkat,” ujarnya.