Kasus meninggal menimpa anak usia setahun. Satu lagi kasus suspek, menimpa anak usia 7 tahun. Keduanya terjadi di DKI Jakarta.
Kementerian Kesehatan menerima laporan kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Laporan diterima dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ini kasus baru setelah tidak ada laporan kasus lagi sejak awal Desember tahun lalu.
Ada dua laporan kasus. "Satu kasus konfirmasi gangguan ginjal akut progresif atipikal dan satu kasus suspek," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan M Syahril di Jakarta, Senin (6/2).
Setelah menerima laporan kasus ini, Kemenkes meminta dinas kesehatan pemerintah daerah lain untuk aktif memantau pasien dengan gejala gangguan ginjal akut progresif atipikal. Jika ditemukan diminta segera merujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk Kemenkes.
Dijelaskan Syahril, satu kasus konfirmasi gangguan ginjal akut progresif atipikal menimpa anak usia 1 tahun. Ia demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam merk Praxion yang dibeli di apotek.
Pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria). Pasien dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan. Lalu, pada 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.