Pemakaman secara massal, akan dilakukan besok, Jumat (4/1)
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan memakamkan secara massal lima korban tsunami Banten yang belum teridentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
Pemakaman secara massal, akan dilakukan besok, Jumat (4/1). Sebelum dimakamkan, seluruh data Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) korban akan disimpan, untuk memudahkan pencarian jika dikemudian hari, ada keluarga korban yang mencari.
"Akan dimakamkan besok, tapi nanti jika ada yang mencari, kita tetap memiliki sampel DNA nya, jadi bisa di test apakah yang bersangkutan keluarganya atau bukan," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai menghadiri doa bersama korban tsunami Selat Sunda, di Masjid Caringin, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (03/01).
Kapolri menyampaikan 100 lebih jenazah korban meninggal di wilayah Lampung Selatan mudah diidentifikasi karena mayoritas warga setempat. Sedangkan 400 lebih korban meninggal di pesisir Banten di dominasi wisatawan. Hal itu menyulitkan proses identifikasi. Khususnya mengumpulkan data korban dan proses pengembalian jenazah ke pihak keluarga.
"Semua korban di Lampung sudah terindentifikasi, karena mereka adalah warga setempat dan meninggal dunianya di dekat rumah itu. Sehingga keluarganya bisa tahu, kemudian mengambil dan dimakamkan," terangnya.