“Dugaan awal warga asli Yahukimo menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan panah."
Insiden berdarah kembali terjadi di Papua. Kali ini, lima orang penambang emas di wilayah perbatasan Asmat dan Yahukimo tewas diserang warga setempat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen mengatakan, polisi belum mengetahui pasti identitas kelima korban tewas. Aparat kepolisian masih menyelidiki peristiwa yang terjadi pada Senin (2/9).
“Dugaan awal warga asli Yahukimo menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan panah,” kata Dedi di Humas Polri, Jakarta, Selasa (3/9).
Menurut Dedi, para penyerang menguasai dengan baik lokasi tersebut. Para penambang bahkan harus melewati satu daerah yang dikuasi pihak penyerang untuk keluar dan masuk ke wilayah tambang.
Hingga saat ini, polisi juga belum mengetahui alasan penyerangan itu. Selain untuk menyelidiki kasus ini, tim yang dibentuk oleh Polres Asmat dan Polres Yahukimo juga masih berupaya melakukan evakuasi terhadap kelima jenazah penambang emas tersebut.