Aktivitas tersebut dikhawatirkan menimbulkan klaster baru sehingga menambah beban penanganan pandemi.
Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat (Jabar) dan Banten belum memperkenankan aktivitas perkuliahan tatap muka pada semester genap 2021, terutama di Bandung. Keputusan merujuk kesepakatan bersama.
“Keputusan tersebut diambil setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah perguruan tinggi di Bandung, di mana pada pertemuan itu disepakati sangat tidak mungkin di Bandung digelar kuliah tatap muka dalam waktu dekat," ucap Kepala LLDikti IV, Uman Suherman.
Dirinya menerangkan, perkulihan tatap muka dikhawatirkan memicu munculnya klaster baru. Hal itu bisa menambah beban pemerintahan dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kampus yang ada di Jabar masih tetap berpegang pada kondisi pandemi yang sekarang semakin meningkat sehingga rencana 2021 untuk melakukan tatap muka itu tidak mungkin. Jadi, tetap kami melakukan daring (online)," paparnya.
Meski demikian, diberikan kelonggaran bagi kampus di zona hijau atau bagi mahasiswa yang membutuhkan praktik laboratorium. Mereka diperkenankan melakukan kuliah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan dan mempertimbangkan kebijakan pemerintah daerah (pemda) masing-masing.