Sebelum tertimbun tanah karena aktivitas gunung berapi, di lokasi lubang terdapat aliran sungai.
Badan Geologi Provinsi Jawa Barat menyatakan, berdasarkan hasil kajian sementara pembentukan lubang raksasa di Kampung Legoknyenang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terus membesar disebabkan karena adanya aktivitas sungai bawah tanah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Tim Tanggap Darurat Pergerakan Tanah Badan Geologi Jawa Barat, Edy Mulyadi. Menurutnya, sebelum tertimbun tanah karena aktivitas gunung berapi, di lokasi lubang yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit terdapat aliran sungai.
"Namun karena tertimbun tanah, akhirnya sungai itu sempat hilang. Namun ternyata saat ini aktif lagi dengan mengeluarkan air banyak, sehingga terjadilah pembentukan lubang itu," kata Edy Mulyadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurutnya, adanya pergerakan air dari sungai bawah tanah yang usianya sudah tua tersebut, akhirnya membuat tanah menjadi amblas karena air terus menekan dinding-dinding tanah di daerah tersebut. Namun, proses geologi ini merupakan hal biasa yang karena proses alam.
Pihaknya juga sudah melakukan pengkajian dan mengambil beberapa foto yang ternyata bisa disimpulkan bahwa ada sungai bawah tanah yang airnya kembali meluap. Namun karena alirannya tertutup tanah, volume air di sungai bawah tanah yang mengalir deras itu mengakibatkan tanah amblas.