Terkait pengunduran diri Wabup Nduga, Mahfud MD menduga hanya manuver politik, sementara Tito Karnavian masih cek kebenaran.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, membantah pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Nduga Wentius Nimiangge terkait tewasnya sopir sekaligus ajudannya, Hendrik Lokbere akibat tembakan dari aparat keamanan.
"Itu tidak ada, tidak ada. Tidak ada ajudan atau sopir Wabup Nduga yang ditembak oleh tentara atau polisi," kata Mahfud, di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/12).
Ajudan sekaligus sopir Wabup Nduga sebelumnya dikabarkan tewas akibat tertembak di Distrik Kenyam, Nduga, Papua pada 20 Desember 2019. Pascakejadian tersebut, Wentius memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Mahfud menganggap rencana pengunduran diri itu hanya manuver politik Wentius. Mahfud membantah adanya peristiwa penembakan tersebut. Identitas korban tertembak juga tak jelas.
"Sudah dikonfirmasi oleh TNI maupun polisi, termasuk Menlu dengan semua jajarannya bahwa enggak ada itu (peristiwa tembakan). Coba siapa namanya, umurnya, alamatnya yang dikatakannya itu mana? Jadi kita jangan terprovokasi oleh hal-hal yang seperti itu yang bersifat manuver politik," ujar Mahfud.