Syekh Ali Jaber sempat ke rumah Mahfud MD untuk memberi tasbih hingga parfum.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Syekh Ali Jaber pada pagi ini. Pendakwah kondang itu meninggal dunia pada usia 44 tahun, Kamis (14/1) pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.
“Innalillah wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini,” ucapnya melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Kamis (14/1).
Menurutnya, Syekh Ali Jaber merupakan penyambung aspirasi antara umat Islam dan pemerintah Indonesia. Ia menganggap Syekh Ali Jaber sebagai sahabat baiknya. Karena kerendahan hatinya, Syekh Ali Jaber memanggil Mahfud MD sebagai guru atau ayah.
Ia pun mengenang kebersamaan bersama almarhum. Sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, Syekh Ali Jaber sempat ke rumahnya untuk memberi hadiah berupa tasbih, kurma pilihan, buku doa, hingga parfum khas aroma Ka’bah.
“Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan,” tutur Mahfud meniru ucapan Syekh Ali Jaber saat itu.