Dirinya berpendapat, Indonesia lebih tepat disebut negara islami.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyebut, konsep bernegara dan berbangsa di Indonesia tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
"Ini penting (disampaikan) karena masih sering sekali ada kampanye, bahwa Indonesia ini negara yang salah, bangsa yang salah menurut Islam. Oleh sebab itu, harus dibongkar (tudingan itu) kalau mau berislam yang benar," ucapnya dalam webinar, Kamis (26/11).
"HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), kan, beranggapan seperti itu. Kita membuat Undang-Undang Keormasan karena ada kampanye-kampanye, bahwa negara berdasarkan Pancasila itu salah dan haram,” sambungnya.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, kata Mahfud, Indonesia bukan berarti berlandaskan Islam. Lebih tepat disebut negara islami.
Negara Islam, terangnya, berkonotasi formal, seperti hukum hingga pejabat harus beragama Islam. Namun, negara Islami membawa substansi ajaran agamanya.