Masyarakat juga dapat mengamati hujan meteor Eta Aquariid, yang terjadi antara 19 April-28 Mei, pada saat bersamaan jika beruntung.
Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan penumbra nanti malam (Jumat, 5/5) hingga Sabtu (6/5) dini hari. Fenomena tersebut dapat dilihat dari seluruh wilayah Tanah Air.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika piringan purnama memasuki bayangan penumbra bumi. Bayangan Penumbra terbentuk ketika sebagian cahaya Matahari terhalang Bumi.
Peristiwa ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena hanya berlangsung saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Penyebabnya, posisi Bulan, Bumi, dan Matahari yang hampir segaris, tetapi ketiganya tidak cukup segaris untuk menghasilkan gerhana bulan total.
"Semua wilayah Indonesia kebagian. Fenomena gerhana bulan penumbra ini bisa dilihat di wilayah Indonesia sekitar tengah malam, yang terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023. Gerhana mulai tanggal 5 Mei 2023, dari pukul 21.15 WIB dan selesai pukul 01.30 WIB keesokan harinya," tutur peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Rhorom Priyatikanto. Puncak gerhana bulan penumbra terjadi pada pukul 23.24 WIB.
Rhorom melanjutkan, ketika Bulan memasuki penumbra, terangnya berkurang secara gradual. Saat puncak gerhana, Bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama.