BNPB sebut, titik api pertama kali muncul pada Sabtu (9/11) sore dan dilaporkan oleh warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang berlokasi di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu (9/9). Titik api pertama kali muncul pada pukul 15.30 WIB dan dilaporkan oleh warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Api yang membakar cepat meluas hingga merembet ke lahan kosong karena faktor angin dan material sampah yang mudah terbakar. Jika ditotal, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar. Beruntung tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, TNI, Polri, Tagana dan pihak swasta segera melakukan pemadaman.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya mengatakan, kebakaran TPA itu menimbulkan asap yang begitu tebal dan masuk ke permukiman warga. Sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke dalam rumah mereka.
“Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Ketika terbakar asapnya masuk ke dalam rumah. Sebagian warga dari kurang lebih 1.500 KK yang tinggal di situ mengungsi karena memang asap yang tebal ini masuk ke rumah mereka,” jelas Arief, dalam keterangan resminya, Senin (11/9).
Para warga tersebut mengungsi di tenda-tenda yang sebelumnya telah disiapkan oleh pihak TNI dan Polri. Tim BPBD Kota Cirebon kemudian membantu memobilisasi dan mendata para warga yang mengungsi serta membagikan masker.