Kahfi mengapresisasi Pemerintah Indonesia yang telah meminta maaf kepada jemaah haji.
Masyarik yang bekerja sama dengan Kementerian Agama RI didesak menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia. Desakan itu muncul karena ada sejumlah insiden dan kejadian keterlambatan penjemputan di Muzdalifah dan keterlambatan makanan katering.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyatakan, dari hasil evaluasi memang ada beberapa titik yang mengalami hambatan dalam pelayanan jemaah Haji. Ia meminta masyarik
meningkatkan tanggung jawab terhadap pelayanan sesuai ikatan kontrak dengan Kemenag.
"Mereka (masyarik) harus melayani jemaah haji dan juga tentu harus menjaga kemuliaan Pemerintah Arab Saudi," ujar Kahfi di Arab Saudi disitat dari laman DPR, Sabtu (1/7).
Kahfi mengapresisasi Pemerintah Indonesia yang telah meminta maaf kepada jemaah haji. Akan tetapi, kata dia, seharusnya masyarik yang terlebih dulu menyampaikan permintaan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas layanan yang diberikan.
"Kita juga akan meminta Pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara haji melakukan koordinasi dan evaluasi bersama Pemerintah Arab Saudi, dengan harapan penyelenggaraan haji kedepan jadi lebih baik," tukas Kahfi.