Berdasarkan keterangan match commissioner, yang bersangkutan tak memahami regulasi keselamatan dan keamanan PSSI.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan laporan hasil penyelidikan terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Salah satunya adalah pengawas pertandingan (match commissioner) laga Arema vs Persebaya tak mengetahui regulasi keselamatan dan keamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
"Match commissioner tidak memenuhi standar AFC dan tidak memahami keselamatan keamanan PSSI," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam keterangan pers, Rabu (2/11).
Disampaikan Anam, match commissioner merupakan perpanjangan tangan dari PSSI guna memastikan berjalan atau tidaknya regulasi. Berdasarkan keterangan match commissioner, yang bersangkutan tak memahami regulasi keselamatan dan keamanan PSSI.
"Bagaimana orang yang memiliki kewajiban terhadap monitoring pelaksanaan regulasi, tapi dia tidak memahami regulasi itu sendiri?" ujar Anam.
Di samping itu, ujar Anam, match commissioner juga tidak memiliki lisensi AFC. Ini menjadi permasalahan sebab keterangan yang diberikan match commissioner berbeda dengan pernyataan PSSI kepada Komnas HAM.