Kemenag mengambil keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1442 H.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1442 Hijriah atau 2022 M di Indonesia, jatuh pada Miggu (3/4).
Kemenag mengambil keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal Ramadan 1442 H yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama, Jakarta, Jumat (1/4) petang.
Sidang yang diikuti oleh perwakilan Komisi VIII DPR, ormas Islam, ahli ilmu astronomi, perwakilan BMKG, jajaran Kemenag dan anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Profesor H. Thomas Djamaluddin.
"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 442 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2024 M," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers daring, Jumat (1/4).
Yaqut menjelaskan, berdasarkan laporan anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Thomas Djamaluddin, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit. Posisi hilal ini ini berdasarkan metode hisab untuk mengetahui ketinggian hilal, sehingga apakah dimungkinkan hilal itu bisa dilihat atau tidak.