Kementerian Komunikasi dan Informatika mendeteksi 78 hoaks terkait coronavirus sejak virus itu mewabah.
Beberapa waktu lalu, seorang warga Tanjung Duren, Jakarta Barat, Vivi Santoso mengaku menerima pesan dari aplikasi WhatsApp berisi kabar, novel coronavirus (2019-nCov) atau coronavirus disease (covid-19) sudah menular ke seorang warga China, yang menghuni Apartemen Taman Anggrek.
Awalnya, ia khawatir. Akan tetapi, karyawan sebuah perusahaan elektronik itu tak begitu yakin dengan kebenaran informasi yang diterimanya.
“Katanya sih hoaks,” tutur dia saat ditemui reporter Alinea.id di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (12/2).
Informasi itu merupakan salah satu hoaks yang dideteksi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Berita bohong tersebut menyebar melalui pesan berantai WhatsApp, Facebook, dan Twitter pada 3 Februari 2020.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo melaporkan, dari 23 Januari hingga 10 Februari 2020 sudah ada 77 hoaks terkait coronavirus. Satu lainnya muncul pada 6 Mei 2019, dengan narasi kurma harus dicuci bersih karena mengandung coronavirus dari kelelawar.