Nasional

Mendes sebut kekerasan seksual masalah serius

Kemendes akan menyusun sejumlah indikator untuk mengukur keberhasilan SDGs di perdesaan. Setidaknya ada tujuh kriteria.

Rabu, 11 November 2020 18:36

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyebut, butuh kebijakan represif untuk menjerat pelaku kekerasan seksual. Juga rehabilitasi bagi korban.

"Ini permasalahan yang cukup serius. Meskipun (kasus di) desa lebih rendah daripada kota, tetapi bukan berarti kemudian kita bisa berleha-leha tanpa terus memikirkan keselamatan para perempuan di desa,” ucapnya dalam keterangan pers virtual, Rabu (11/11).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, terjadi kenaikan kasus kekerasan seksual di perdesaan. Banyak perempuan muda menjadi korban sebelum berumur 18 tahun.

Halim lantas menyoroti tingginya angka kelahiran oleh perempuan usia muda, rentang 15-19 tahun, yang cenderung menurun. Namun, terbilang masih jauh lebih tinggi daripada di perkotaan.

"Ini kaitannya dengan perkawinan dini. Ini juga permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian serius," jelasnya. Hal tersebut dianggap menunjukkan peluang remaja desa untuk lebih sehat dalam tumbuh kembangnya jauh lebih rendah daripada di kota.

Manda Firmansyah Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait