Secapa TNI AD menjadi klaster baru penularan Covid-19 paling masif. Hal ini jadi peringatan bagi sekolah berasrama lainnya.
Sore itu, Pondok Pesantren Alfa Sanah di Tangerang, Banten terlihat sepi. Hanya ada sekitar 20 santri yang tengah melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan pondok pesantren untuk menyambut tahun ajaran baru, meski aktivitas pembelajaran masih tertunda akibat pandemi.
Menurut salah seorang santri, Muzakar—bukan nama sebenarnya, kegiatan belajar-mengajar di pondok pesantren memang sudah ditiadakan sejak dua minggu kasus Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pertama terkonfirmasi di Indonesia, Maret 2020 lalu.
Aktivitas belajar pun dilakukan secara daring, termasuk pengajian. Pihak yayasan juga memutuskan untuk memulangkan para santrinya.
“Tadinya ada 1.200-an santri, yang lulus sekitar 400 orang. Jadi, sekarang sekitar 700 hingga 800 santri, yang sudah dipulangkan dari awal ada Covid-19,” ujar Muzakar saat berbincang dengan reporter Alinea.id, Kamis (16/7).
Keputusan memulangkan santri diambil pihak yayasan karena khawatir dengan penularan virus mematikan yang belum ada vaksinnya. Pemuda berusia 16 tahun itu mengaku tak ikut kembali pulang ke kampung halamannya karena khawatir membawa virus.