"Sekitar 75% oksigen dipakai untuk industri seperti industri baja, nikel, dan smelter. Sedangkan, medis hanya 25% per tahun," bebernya.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengklaim, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit. Menurut dia, selama ini produksi oksigen nasional lebih banyak dialokasikan ke industri daripada medis.
"Kami sudah mendapatkan komitmen dari Menteri Perindustrian, agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90%, jadi sekitar 575.000 ton per tahun produksi oksigen dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7).
Budi menjelaskan, kapasitas produksi oksigen nasional ada 866.000 ton per tahun. Namun, semua pabrik itu sekarang utilisasinya 75%, atau dengan kata lain riil yang diproduksi setiap tahuan adalah 640.000 ton.
"Dari itu, sekitar 75% dipakai untuk oksigen industri seperti industri baja, nikel, smelter, itu 458.000, yang medis hanya 25%, 181.000 ton per tahun," bebernya.
Di sisi lain, Budi mengatakan, dari segi distribusi, Jawa Tengah adalah yang paling sedikit produksi oksigennya. Adapun, produksi terbanyak ada Jawa Barat dan Jawa Timur. "Jadi kita ada logistik yang salur ke sana," ungkapnya.