Nasional

Menkes: Omicron cepat transmisinya, tetapi relatif lebih ringan

Kemungkinan gelombang penularan Omicron ini akan lebih tinggi dari varian delta tetapi yang masuk rumah sakit lebih sedikit.

Senin, 10 Januari 2022 19:23

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan hasil sidang terbatas mengenai pengendalian Covid-19 dalam konteks varian baru Omicron. Tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri, sehingga, Presiden RI menekankan pada masyarakat agar menahan diri selama beberapa Minggu kedepan untuk tidak ke luar negeri.

“Kami mengamati memang peningkatan dari jumlah kasus Omicron terutama dari kedatangan luar negeri, sebanyak 13 persen positivity rate berasal dari kedatangan luar negeri sementara transmisi lokal hanya 0,2 persen. Kedatangan luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (10/01).

Budi menjelaskan bahwa dari jumlah kasus Omicron yang ada sebanyak 414 di Indonesia saat ini, yang masuk kategori sedang (membutuhkan perawatan dengan oksigen) hanya 2 orang yang berusia 58 tahun dan 47 tahun. Terdapat 114 orang (26%) sudah sembuh termasuk 2 orang tadi, sehingga mereka bisa kembali ke rumah.

“Jadi memang walaupun Omicron ini cepat transmisi nya, tetapi relatif lebih ringan dari keparahannya,” ujarnya

Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar gelombang penularan Covid-19 varian baru Omicron ini akan lebih tinggi dari varian delta yang terjadi pertengahan tahun lalu. Tetapi yang dirawat akan jauh lebih sedikit. “Sehingga strategi layanan dari kementerian kesehatan akan digeser yang sebelumnya fokus ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah. Karena banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," papar dia

Kania Nurhaliza Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait