Nantinya, kata dia, vaksin anak akan diberikan untuk kabupaten/kota dengan kriteria telah menerima 70 persen pertama dan 60% untuk lansia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi anak dilakukan secara serentak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi. Vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksin anak akan kita mulai tanggal 14 Desember hari ini, dan dimulai dari Jakarta. Yang sudah dapatkan EUA di dunia itu ada tiga, Sinovac, Pfizer, Sinopharm. Di Indonensia yang sudah dapat EUA dari BPOM baru satu, yaitu Sinovac. Jadi kita gunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak," kata Menkes Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Selasa (14/12).
Menurut Budi, pihaknya mencatat 26,7 juta anak usia 6 hingga 11 tahun yang menjadi target vaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan sekitar 58 juta dosis vaksin untuk penyuntikan dosis lengkap.
Nantinya, kata dia, vaksin anak akan diberikan untuk kabupaten/kota dengan kriteria telah menerima 70% pertama dan 60% untuk lansia. Menurutnya, syarat ini diterapkan untuk memastikan kabupaten/kota memprioritaskan lansia terlebih dulu.
"Karena lansia potensi masuk rumah sakit dan vatality rate-nya tinggi, dua kali di atas anak2 dan 6-10 kali berisiko dari orang dewasa," bebernya.