jumlah kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan balik Lebaran 2023 menurun hingga 33% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hari ini, Minggu (30/4), atau H+7 diprediksi sebagai puncak arus balik Lebaran 2023 gelombang kedua. Pemerintah berkeyakinan arus lalu lintas pada momentum tersebut akan berlangsung lancar.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, optimistis demikian berkat efektifnya berbagai skema yang dilakukan. Pemberian diskon tarif tol 20% serta pemberlakuan satu arah (one way), lawan arus (contraflow), dan rekayasa lalu lintas lainnya, misalnya.
"Alhamdulillah, dengan berbagai macam kebijakan yang kita buat, maka kecenderungannya memang arus balik sangat landai. Artinya, dari semua hari diisi dengan volume kendaraan yang relatif rata," ucapnya dalam keterangannya, Sabtu (29/4).
Menko Muhadjir pun berkeyakinan arus lalu lintas pada puncak arus balik gelombang kedua takkan seramai gelombang pertama, H+2 atau Senin (25/4). Alasannya, ada tambahan hari libur pada 1 Mei, yang bertepatan pada Hari Buruh Internasional.
"Puncak arus balik kedua pada H+7 dipastikan tidak akan melampaui puncak pada H+2. Jadi, kita perkiraan hanya sekitar 140.000. Dengan begitu, maka ini sesuai dengan rencana kita," katanya.