Permukiman padat di Jakarta kerap mengalami peristiwa kebakaran karena korsleting listrik atau kompor.
Minggu (21/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Rohim, 46 tahun, terkesiap ketika merasakan hawa panas tak biasa, kala sedang istirahat di rumahnya di Jalan Simprug Golf 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia lantas melihat di dekat rumahnya, api sudah membumbung tinggi.
Tak pikir panjang, ia membopong ibunya yang sudah renta ke luar rumah. Pagi itu, warga permukiman padat di Simprug Golf belingsatan. Kebakaran besar menghanguskan tempat tinggal mereka.
“Rumah (di sini) banyak, tapi kecil-kecil. Model petak,” kata Rohim, yang sudah sejak kecil tinggal di sana, saat berbincang dengan reporter Alinea.id, Kamis (25/8).
Mayoritas rumah di sana semipermanen, dibangun dari kayu, tripleks, dan seng. Sehingga api mudah “melalap” dengan cepat. Menurut Rohim, api baru benar-binar bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB. Kurang lebih 100 rumah di RT 8 RW 8 ludes, sebanyak 500-an orang terdampak musibah itu.
Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting arus listrik. Seorang warga tewas karena kaget dan kelelahan saat dievakuasi.