Sebelum dinyatakan kabur dari rutan, Felix sempat terpantau CCTV masih berada di rutan saat pagi.
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki kasus terkait kaburnya warga Perancis, Dorfin Felix,dari rutan pada Minggu (20/1) malam. Penyidik kepolisian mengaku kesulitan memburu tahanan kasus narkoba itu karena minimnya rekaman closed circuit television (CCTV) di gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Nusa Tenggara Barat.
“Kemarin sudah dibuka (rekaman CCTV), tapi itu yang menghadap ke lorong tahanan,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol I Komang Suartana, di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV, Komang mengatakan, sebelum dinyatakan kabur dari rutan, Felix sempat terpantau CCTV masih berada di rutan saat pagi. Ketika itu, Felix terpantau berada di lorong tahanan. Sementara di kamar tahanannya, aktivitas Felix tak terpantau karena tak diperbolehkan pemasanagan CCTV.
"Hari Minggu (20/1), saat senam pagi, dia masih ada, di lorong dia ada, tapi cuma sampai situ. Sementara yang menghadap ke kamarnya itu tidak ada, tidak boleh CCTV menghadap ke sana. Begitu juga yang ada di belakang gedung, itu tidak terpasang," ujarnya.
Meski demikian, kata Komang, penyelidikan oleh pihaknya masih terus dilakukan untuk mengetahui modus pelarian pelaku yang terkesan janggal itu. Berdasarkan informasi yang beredar, Felix kabur melalui jeruji baja jendela kamar tahanannya.