Dalam praktiknya, proses transisi tersebut terjadi secara damai dan tidak menimbulkan kegaduhan yang besar.
Apabila dirujuk dari segi konteks agama, Indonesia terbentuk dari suatu proses yang moderat. Mengingat dahulu mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia adalah Hindu. Kemudian, masuklah agama Islam ke Indonesia melalui pedagang Arab yang pada klimaksnya terjadi sebuah proses transisi demografi keagamaan dari Hindu menjadi Islam.
Dalam praktiknya, proses transisi tersebut terjadi secara damai dan tidak menimbulkan kegaduhan yang besar.
“Ini salah satu contoh dari apa yang disebut dengan istilah moderasi secara historis dalam konteks relasi agama. Baru nanti di belakang hari itu ada konflik-konflik. Bukan hanya antaragama. Di dalam tubuh Islam sendiri juga ada konflik sebenarnya, tetapi itu merupakan bagian dari hal-hal atau dinamika yang menyeluruh,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dalam Webinar Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Moderasi Keislaman dan Keindonesiaan”, Rabu (30/12).
Bila merujuk dari segi konteks relasi antaretnik yang ada di dalam sisi historis Indonesia, kenyatannya juga terjadi moderasi. Misalkan saja etnis kecil yang bernama Melayu, bahasanya bisa digunakan menjadi embrio cikal bahasa nasional. Padahal etnis Jawa, merupakan etnis yang cukup besar pada masa itu.
Hal ini jelas menjadi sebuah bukti nyata, bahwa proses moderasi di Indonesia terjadi secara luar biasa, yang kemudian membentuk dan mempersatukan Indonesia.