Upaya menerobos Istana dilakukan pelaku dengan berjalan kaki dari arah Harmoni pada Selasa (25/10) pagi.
Seorang perempuan menerobos Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/10) pagi. Pelaku kedapatan membawa senjata rakitan saat menerobos Istana.
Berdasarkan data sementara, terang Kepala Staf Presiden, Moeldoko, pelaku bekerja sendiri. Kemudian, senjata juga tidak berisi proyektil.
"Sementara ini, [pelaku] individu. Tapi, senjatanya memang senjata rakitan, ya. Itu ada selongsongnya, tapi proyektilnya tidak ada," kata Moeldoko.
Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan mendalami insiden tersebut dengan memeriksa pelaku, yang sebelumnya telah diamankan petugas.
Menurut Moeldoko, tindakan penorobosan tersebut perlu diwaspadai. Dengan demikian, aparat perlu kesigapan dalam menjaga keamanan.