Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) dipastikan akan terkoneksi dengan Transjakarta dan transportasi online.
Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) dipastikan akan terkoneksi dengan Transjakarta dan transportasi online.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara MRT dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terkait pengintegrasian dua atau lebih moda transportasi pada Jumat (23/11) lalu.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar menjelaskan, kelima stasiun MRT yaitu Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Sisingamangaraja, Blok M sampai Lebak Bulus bakal terhubung dengan halte Transjakarta. Sehingga, memudahkan para penumpangnya kelak untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan-tujuan yang tidak terjangkau oleh MRT.
"Minggu lalu kita sudah tanda tangani dengan PT Transjakarta untuk adanya integrasi sempurna. Diharapkan seperti apa yang diinginkan Pak Gubernur, nantinya paling jauh setiap 500 meter harus ada transportasi publik yang terhubung dengan stasiun MRT," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Moda transportasi yang rencananya akan mulai beroperasi secara komersil mulai pertengahan Maret 2019 mendatang ini, juga sedang mengupayakan integrasi serupa dengan moda transportasi online.