Nasional

Muhadjir pede kasus stunting turun 3,8% pada 2023

"Harusnya bisa karena 2,8% itu bisa kita turunkan pada saat pandemi dan Perpres Stunting belum begitu efektif."

Sabtu, 27 Mei 2023 22:30

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, percaya diri (pede) target turun 3,8% kasus kekerdilan (stunting) pada 2023 dapat terealisasi. Pangkalnya, mampu mencapai penurunan 2,8% saat pandemi Covid-19 pada 2022.

"Pokoknya, 2 tahun terakhir ini harus naik 1% dari tahun 2022 yang turun 2,8%. Sekarang, penurunan per tahunnya harus 3,8% dan harus turun 7,6% sampai 2024 untuk capai 14% [pada 2024]," ucapnya.

"Kalau pakai akal sehat, [mencapai target] itu harusnya bisa karena 2,8% itu bisa kita turunkan pada saat pandemi dan Perpres Stunting belum begitu efektif. Sekarang, Perpres sudah efektif, pandemi sudah tidak ada. Mestinya kita bisa mencapai target akhir 14%," sambungnya.

Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting mencapai 21,6% atau turun dari tahun sebelumnya sebesar 2,8%. Sementara itu, pemerintah mencanangkan prevalensi stunting pada 2024 hanya 14%.

Diketahui, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) tentang akselerasi penurunan stunting triwulan I-2023 di Istana Wapres, Jakarta, pada Kamis (25/5). Pertemuan turut dihadiri Muhadjir; Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi; dan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

Fatah Hidayat Sidiq Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait