Perempuan harus mampu melakukan beberapa hal terkait bertransformasi, berpikiran, terbuka, kritis, inovatf, dan mampu menguasai teknologi.
Ketua Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia Amany Lubis mengatakan, perempuan harus memiliki kompetensi yang baik untuk mempertahankan martabatnya sebagai perempuan di Indonesia.
Menurutnya, mempertahankan martabat perempuan di Indonesia di berbagai bidang sangat diperlukan untuk mendapatkan pencapaian yang adil.
“Perempuan masih memperjuangkan kesetaraan, baik itu dalam pendidikan, ekonomi, dan juga dalam ranah publik dalam mencapai posisi yang adil,” ucapnya dalam diskusi virtual yang bertajuk “Mengukuhkan Martabat Manusia Dalam Masyarakat Plural” oleh Institut Leimena yang dipantau secara daring, Rabu (14/9).
Tentunya, ia menegaskan terkait hal tersebut memang sudah ada di norma agama dan UUD untuk mendukung martabat perempuan.
“Kita sepakat bahwa dari norma agama, UUD, dan semua mendukung bahwa martabat manusia harus di jaga, perempuan juga demikian,” ujar Amany.