Rombongan wisata RSUD Tarakan memberangkatkan 54 orang. Terdiri atas 20 orang karyawan rumah sakit. Sisanya anggota keluarga.
Sebanyak 16 orang yang tergabung dalam rombongan wisata koperasi karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan diduga turut menjadi korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda. Mereka diketahui sampai saat ini masih belum ditemukan oleh tim evakuasi Pemprov DKI Jakarta.
"Sementara 16 anggota rombongan masih dalam pencarian, kemungkinan beberapa sudah tersebar di RSUD Serang atau Pandeglang dan mungkin ada beberapa yang belum ditemukan," kata Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekawati, di Jakarta.
Dian menjelaskan, rombongan wisata dari RSUD Tarakan memberangkatkan total 54 orang. Rinciannya, terdiri atas sebanyak 20 orang merupakan karyawan rumah sakit. Sedangkan sisanya adalah anggota keluarga.
“Mereka pergi Sabtu Pagi ke Pantai Carita dan menginap di Villa Stefani. Rencananya akan pulang Minggu malam ini,” ujar Dian.
Selain 16 korban yang masih dalam pencarian, kata Dian, sudah ada 11 orang yang telah dievakuasi oleh tim Pemprov DKI Jakarta dan dirawat di RSUD Tarakan tercatat sembilan orang rombongan RSUD Tarakan dan dua orang warga DKI.