Jika dibandingkan dengan kondisi normal, terjadi peningkatan 46,5% volume lalu lintas.
Sebanyak 973.804 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-3 Idulfitri 1444 H/2023 atau Sabtu-Rabu (15-19/4). Itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari 4 gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Jika dibandingkan dengan kondisi normal sebesar 664.882 kendaraan, volume lalin yang meninggalkan Jabodetabek tersebut naik 46,5%. Sementara itu, meningkat 2,6% apabila disandingkan dengan periode Lebaran 2022 sebanyak 948.910 kendaraan.
"Jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut meningkat sebesar 0,2%," ucap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Kamis (20/4). Volume lalin Lebaran 2023 diprediksi sebanyak 972.277 kendaraan.
Lisye melanjutkan, distribusi lalin meninggalkan Jabotabek mayoritas atau sebanyak 557.499 kendaraan (57,2%) menuju arah timur (trans-Jawa dan Bandung). Adapun 242.297 kendaraan (24,9%) menuju barat (Merak) dan 174.008 kendaraan lainnya (17,9%) ke arah selatan (Puncak).
Mengingat realisasi lalin H-7 hingga H-3 Lebaran di GT Cikampek Utama baru 393.060 kendaraan, maka yang belum mudik melalui jalur tersebut diprediksi sebesar 26,4%, atau sekitar 140.000 kendaraan. Angka ini merupakan angka realisasi yang dibandingkan dengan angka prediksi volume lalin yang meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama.