Penggalakkan ETLE mobile yang menggunakan kamera telepon genggam dilakukan di jalan tol maupun bukan jalan tol.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengevaluasi Operasi Patuh 2022 yang telah resmi berakhir. Operasi ini telah menjaring banyak pengendara dengan berbagai pelanggaran dan penindakan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan adanya penerapan ETLE mobile yang lebih gencar. Penggalakkan ETLE mobile yang menggunakan kamera telepon genggam dilakukan di jalan tol maupun bukan jalan tol.
"Polri akan mengoptimalkan ETLE mobile di tol ataupun bukan jalan tol," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (30/6).
Menurutnya, kebijakan itu diambil karena jumlah penindakan dan pelanggaran semakin besar. Apabila dibandingkan dengan 2021 mengalami peningkatan 874 kejadian atau 68%.
Peningkatan itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang kesadaran masyarkaat dalam berlalu lintas, serta masih banyak kendaraan yang tidak layak jalan dan lingkungan. Tidak hanya itu, ETLE statis serta mobile belum menjangkau semua jalan.