Organda mendukung kebijakan ini karena angkutan umum menjadi sarana penyebaran Covid-19.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) menilai, kebijakan larangan mudik Lebaran 2020 terlambat diputuskan pemerintah. Meski demikian, didukungnya.
"Kan, ini upaya memutus mata rantai (penyebaran coronavirus baru atau Covid-19). Harusnya, pemerintah lebih tegas di awal," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Rabu (22/4).
"Sekarang sudah lebih baik, karena sudah ada kejelasan," sambung dia.
Angkutan umum, ungkapnya, menjadi salah satu sarana penularan virus SARS-CoV-2. Apalagi di Jakarta dan "kota satelit" yang merupakan lokasi kasus terbanyak dan titik berangkat pemudik.
"Sekali lagi, pelarangan mudik ini sudah bagus karena ada yang dikhawatirkan, terutama silent carrier (orang tanpa gejala atau OTG)," jelas Shafruhan.