BNPT meminta pihak kampus mempersempit ruang gerak radikalisme.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan Universitas Jember disusupi gerakan radikal lewat pengajian yang digelar di kampus. Para kelompok radikal ini ditengarai berkembang di sejumlah masjid kampus.
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Hamli, mengatakan kegiatan pengajian di kampus kerap menjadi pintu masuk paham radikalisme kepada mahasiswa. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pihak kampus untuk mempersempit ruang gerak kelompok radikal tersebut.
“Kami mengimbau para pemangku kepentingan di kampus Unej untuk mempersempit ruang gerak kelompok radikal terorisme yang ingin menyalahgunakan kampus dan sekitarnya,” kata Brigjen Hamli di Kampus Unej, Jember, Jawa Timur pada Rabu (24/7).
Menurut Hamli, segala celah yang dapat dimanfaatkan kelompok radikal untuk melancarkan kegiatan penyebaran ideologi terorisme dan menjalankan aksi jahatnya harus ditutup oleh civitas akademika. Caranya, menempatkan bibit radikal terorisme dalam berbagai bentuk sebagai musuh bersama. Juga melakukan upaya deteksi dini.
“Bahkan secara aktif turut serta mengambil bagian dalam upaya pencegahan,” ucapnya.