Zullies memandang investigasi lanjutan masih perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab gagal ginjal akut dari kasus yang dilaporkan di DKI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan hasil pengujian terhadap sampel sirup dan bahan baku obat Praxion. Hasil pengujian menunjukkan obat ini aman dan masih sesuai standar Farmakope Indonesia.
Diketahui, obat sirop Praxion sempat dikonsumsi oleh salah satu anak dari dua pasien gagal ginjal akut yang dilaporkan baru-baru ini.
Melihat hasil pengujian tersebut, pakar farmasi klinis Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, menduga kasus gagal ginjal akut pada pasien tersebut disebabkan oleh faktor lain di luar cemaran etilen glikol (EG) atau dietilen glikol (DEG) pada obat sirop.
"Buat saya pribadi, (penyebab kasus) masih misterius. Kalau dugaannya adalah (cemaran EG dan DEG) dari (obat) sirup dan itu semua (hasil pengujiannya) masih memenuhi syarat, maka ada kemungkinan faktor lain," kata Zullies dalam konferensi pers, Rabu (8/2).
Zullies memandang investigasi lanjutan masih perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab gagal ginjal akut dari kasus yang dilaporkan di DKI Jakarta, khususnya terhadap pasien yang meninggal dunia.