Menurut Reza, warga yang memusuhi Saipul karena pelaku kejahatan pedofilia tampaknya keliru paham.
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai aneh jika pedangdut Saipul Jamil (SJ) dibenci karena disebut sebagai pedofilia. Korban Saipul Jamil, saat kejadian, berumur di bawah delapan belas tahun.
Artinya, mengacu Undang-undang Perlindungan Anak (UU PA), korban memang masih berusia anak-anak. "Tapi karena korban sudah melewati usia pubertas, maka Saipul Jamil tidak bisa dikategori sebagai pedofilia. Pedofilia merupakan sebutan khusus bagi orang yang punya ketertarikan seksual utamanya atau semata-mata pada anak-anak berusia prapubertas," kata Reza kepada Alinea.id, Senin (6/9).
Menurut Reza, sebutan yang lebih tepat bagi Saipul Jamil adalah ephebophilia. Itu pun perlu dicek apakah mantan suami Dewi Persik tersebut memang punya berahi yang eksklusif tertuju pada anak-anak pascapubertas.
Menurutnya, ephebophilia sendiri bukan kelainan, sebagaimana pedofilia. Ketertarikan seksual orang dewasa pada orang-orang berumur pascapubertas dan pradewasa sesungguhnya biasa saja. Toh mereka yang berada antara usia pascapubertas dan pradewasa pada umumnya juga sudah punya minat seksual.
"Walau begitu, jangan diartikan bahwa saya mendukung seks dengan mereka yang berada pada rentang usia tersebut. Seks terbenarkan hanya dalam relasi perkawinan, titik," tegasnya.