"...Agar Indonesia bisa bergerak maju, terencana, dan bisa menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa.”
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan wacana untuk melakukan amandemen secara terbatas pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dilakukan sebagai upaya memberi kepastian bagi gerak pembangunan nasional. Tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya, namun dapat tampil memimpin di pentas dunia.
"Amandemen terbatas menatap masa depan, agar Indonesia bisa bergerak maju, terencana, dan bisa menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima tim Alinea.id di Jakarta, Rabu (14/8).
Menurutnya, amandemen terbatas menjadi upaya untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Hasto bercerita tentang ratusan ahli yang dikerahkan pada 1960 untuk merancang pola Pembangunan Semesta Berencana.
Hasto juga mengatakan, amandemen terbatas ini akan menjadi warisan atas kepemimpinan Jokowi yang dinilainya visioner. Sehingga upaya Jokowi, yang meneruskan cita-cita Presiden RI pertama Soekarno, untuk mejadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak berhenti di tengah jalan.
"Semuanya diletakkan dalam cita-cita 50 hingga 100 tahun ke depan. Jadi akan ada direction terhadap penguasaan teknologi, pengembangan ilmu pengetahuan dasar, dan pengembangan SDM yang hebat dan mumpuni," katanya.