Nasional

Pedagang beras di Lebak: Kami terpukul sepinya pembeli

Bansos Covid-19 memicu turunnya omzet pedagang beras hingga 90%.

Sabtu, 16 Mei 2020 13:52

Pandemi Covid-19 berdampak pada penjualan beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejumlah pedagang beras setempat mengeluhkan sepinya pembeli, bahkan omzet mereka turun hingga 90%. 

"Biasanya, omzet pendapatan Rp5 juta, namun kini hanya Rp500/hari," kata Ujang (55), seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (16/5).

Ujang menuturkan, gerakan lembaga kemanusiaan maupun perorangan yang menyalurkan bantuan sosial (bansos) bahan pokok berupa beras kepada masyarakat memicu turunnya omzet mereka.

Faktor lainnya adalah, pemerintah juga menyalurkan beras gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah melalui program e-waroeng dan banyaknya operasi pasar dengan menjual komoditas bahan pokok harga murah.

Akibatnya, sambung Ujang, masyarakat tidak membeli beras ke pasar karena persediaan bahan pokok melimpah, apalagi petani di wilayah Kabupaten Lebak memasuki musim panen padi.

Fathor Rasi Reporter
Fathor Rasi Editor

Tag Terkait

Berita Terkait