Nasional

Pelaksanaan PTM terus dihantui klaster Covid-19

Pelanggaran prokes disebabkan lemahnya pengawasan aparat ketika siswa pulang sekolah.

Selasa, 09 November 2021 08:38

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terus dihantui klaster Covid-19. Banyak siswa dan guru positif terinfeksi coronavirus setelah dilakukan tes swab secara acak.

Berdasar catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) dari September hingga awal November 2021, ada 20 sekolah di daerah terpaksa dihentikan karena siswa dan guru positif Covid-19. 

Di antaranya, Purbalingga, Jepara, Padang Panjang, Kab Mamasa, Kota Bekasi, Tabanan, Depok, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Grobogan, Pati, Salatiga, Gunung Kidul, Majalengka, Solo, Kota Bandung, Semarang, Tasikmalaya, dan Indramayu.

Fakta tersebut menunjukkan banyak pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan guru dan siswa sepulang sekolah. Misalnya, tidak pakai masker, dan berkerumun tidak jaga jarak.

Karena itu, P2G menilai, pelanggaran prokes disebabkan lemahnya pengawasan dari aparat pemerintah daerah (pemda) ketika siswa pulang sekolah. "Begitu pula minimnya teladan dari orang masyarakat akan kepatuhan prokes. Siswa pakai seragam sekolah tapi tak bermasker lantas dibiarkan saja oleh masyarakat, tidak ditegur," ujar Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Selasa (11/9).

Manda Firmansyah Reporter
Achmad Rizki Editor

Tag Terkait

Berita Terkait