Triyantoro menyampaikan, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam memberikan bantuan pendidikan bagi para korban yang terdampak.
Pemerintah terus mengupayakan penanganan bencana pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penanganan ini juga meliputi kebutuhan dasar dan khusus untuk anak-anak yang menjadi korban gempa.
Upaya pemenuhan kebutuhan anak terdampak gempa dilakukan melalui kolaborasi sejumlah instansi. Salah satu yang jadi perhatian adalah kebutuhan terkait edukasi.
Plt. Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Aris Darmansyah mengatakan, saat ini pemerintah sedang menginventarisir segala kebutuhan darurat pada sektor pendidikan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Penanganan Pasca Gempa Cianjur Pada Sektor Pendidikan dan Penanganan Anak secara daring, Rabu (30/11).
"Pada sektor pendidikan, saat ini pemerintah terus berupaya untuk memenuhi segala kebutuhan yang sangat mendesak. Mulai dari penyiapan lokasi sekolah darurat hingga sarana pendukung pembelajaran darurat lainnya," kata Aris.
Diketahui gempa berkekuatan M 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) mengakibatkan kerusakan infrastruktur publik, termasuk ratusan bangunan sekolah. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu.