Suhu di Indonesia meningkat dalam beberapa waktu terakhir bahkan hingga 37,2 derajat celcius akibat gerak semu Matahari.
Adanya gerak semu Matahari membuat Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, suhu tertinggi tercatat hingga 37,2 derajat celcius.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras, pun meminta pemerintah melakukan mitigasi, terutama potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, Indonesia segera memasuki musim kemarau.
"Cuaca panas sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Pemerintah harus bisa mengantisipasi lewat berbagai kebijakan dan program agar cuaca ekstrem seperti ini tidak merugikan masyarakat," katanya dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Iwan juga mengimbau masyarakat menjaga kesehatan lantaran cuaca panas dapat memengaruhi daya tahan tubuh. "Selain menghindari sengatan langsung sinar UV, makan makanan sehat dan bila perlu konsumsi vitamin."
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang terjadi di Indonesia berbeda dengan gelombang panas yang melanda sebagian besar negara-negara di Asia Selatan. Di India, misalnya, gelombang panas mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.