Pengungsi Syiah pulang ke Sampang setelah delapan tahun mengungsi.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, pemerintah harus memastikan pengungsi Syiah bisa kembali pulang ke kampung halaman (pulkam) dengan aman, sukarela dan bermartabat.
"Terlepas apakah pengungsi Syiah itu memutuskan untuk tetap pada keyakinan mereka atau mengikuti keyakinan mayoritas,” ujar Usman dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).
Pemerintah sebagai pengelola negara, sambung Usman, seharusnya berada di garda terdepan untuk melindungi keamanan dan kemerdekaan tiap warganya untuk memeluk agama sesuai keyakinan.
"Bukan justru menyerah pada pihak-pihak yang intoleran dan melanjutkan praktik diskriminasi,” bebernya.
Aparat penegak hukum, jelas dia, harus mengambil langkah-langkah efektif untuk memastikan perlindungan menyeluruh kepada semua penganut agama dan kepercayaan minoritas di Sampang secara khusus, dan di seluruh Indonesia secara umum.