Ritual Matur Piuning dan Nuasen merupakan langkah awal dalam sebuah proses pembangunan Pura.
Pemerintah memastikan fasilitas ibadah umat Hindu tidak dilupakan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Tidak hanya umat Hindu, fasilitas ibadah juga disediakan buat semua umat agama lainnya.
"Saya mengapresiasi upaya Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama dan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Pusat beserta ormas-ormas Hindu untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara, khususnya rencana pemerintah terkait pembangunan rumah ibadah setiap agama di kawasan IKN," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan di Jakarta, Senin (7/8).
Ari menghadiri acara ritual Matur Piuning dan Nuasen yang dilanjutkan dengan penanaman pohon di lokasi pembangunan pura pada Minggu (6/8) kemarin. Ritual itu menunjukkan dukungan umat Hindu terhadap pembangunan IKN yang juga dilengkapi dengan kompleks rumah ibadah dari masing-masing agama di IKN Nusantara.
Ritual Matur Piuning dan Nuasen merupakan langkah awal dalam sebuah proses pembangunan Pura. Tujuan kegiatan itu untuk memohon izin kepada Ida Sang Hyang Widhi dan berdoa semoga niat tulus dan usaha umat dalam membangun pura berjalan lancar.
Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan pembangunan pura harus berlandaskan konsep Tri Hita Karana. Ini sejalan dengan harapan pemerintah yang sudah merencanakan bahwa pembangunan IKN harus mempertimbangkan keseimbangan ekosistem.
"Kami bersyukur dan berbakti kepada Hyang Widhi, saling menghormati dengan sesama, dan berharmoni dengan alam. Itu adalah kebijaksanaan agung yang diajarkan agama kami (Hindu)," kata Wisnu.