Dari 14 kanal CRM, masyarakat paling banyak melapor melalui Jakarta Kini (JAKI) dengan 6.675 aduan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima 13.312 laporan warga dari 5.314 pelapor melalui 14 kanal cepat respon masyarakat (CRM) pada Maret 2021. Sebanyak 13.156 laporan di antaranya telah dituntaskan.
Sebagian laporan yang masuk berhasil dituntaskan dengan cepat. Namun, aduan yang belum terselesaikan karena dalam status "sedang dikerjakan" atau disposisi atau masih tahap koordinasi.
"Kehadiran berbagai kanal pengaduan yang tersambung dengan platform CRM merupakan bukti bahwa Pemprov DKI Jakarta terus berusaha untuk memperbaiki berbagai permasalahan kota yang dapat dipantau secara real time oleh warga,” ujar Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4).
Dia melanjutkan, rata-rata 411 laporan masyarakat masuk ke sistem CRM setiap harinya. Aduan terbanyak yang diterima pada 3 Maret sebesar 536 laporan.
Dari 14 kanal pengaduan yang tersedia, publik paling banyak melapor melalui Jakarta Kini (JAKI) sebanyak 6.675 laporan pada Maret 2021. Selanjutnya via Qlue sebesar 4.012 laporan, Twitter 1.159 laporan, Facebook 622 laporan, dan surel 451 laporan.