Kegiatan apel siaga banjir ini diikuti oleh anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Prov Jatim sebanyak 825 personel.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan apel siaga banjir dalam rangka kesiapan dalam menghadapi potensi bencana alam di Jawa Timur. Kegiatan ini juga merupakan salah satu respon pemerintah dalam mengantisipasi potensi dampak dari La Nina yang dapat memicu bencana hidrometeorologi yang disebabkan faktor cuaca.
Dilansir dari situs resmi milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kegiatan Apel ini dilakukan di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk, pada Senin, (1/11). Apel ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan didampingi oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kaskoarmada II Laksma TNI Rahmad Jayadi.
Kegiatan apel siaga banjir ini diikuti oleh anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Prov Jatim sebanyak 825 personel. Beberapa peralatan yang akan digunakan dalam penanganan bencana nanti adalah kendaraan ambulans, truk evakuasi korban, kendaraan Covid hunter, mobil air bersih, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD dan tenda dapur umum Dinsos.
Sebelumnya, telah dilakukan juga Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam menghadapi bencana alam di Jawa Timur yang telah dilaksanakan di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, pada Senin (25/10) lalu.
Seluruh rangkaian kegiatan ini dianggap sejalan dengan instruksi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito. Ia meminta kepada seluruh unsur pentahelix untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi La Nina.